Minggu, 21 Desember 2014

Balanced ScoreCard (BSC)



Menurut Kaplan dan Norton, Balanced Scorecard merupakan satu set ukuran yang memungkinkan manajer senior mendapatkan pandangan bisnis yang cepat tetapi menyuluruh termasuk ukuran keungan yang memuat hasil program yang telah dilaksanakan untuk melengkapi ukuran keuangan dan ukuran operasional tentang kepuasan pelanggan, proses internal dan inovasi dan ukuran operasi dari aktifitas perbaikan yang merupakan pemacu kinerja keuangan di masa depan. Sementara Anthony, Banker, Kaplan, dan Young mendefinisikan Balanced scorecard sebagai: Ukuran dan sistem manajemen yang menunjukkan kinerja suatu unit bisnis dari empat perspektif: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan pertumbuhan.
Menurut Anthony A.Atkinson, Rajiv D Banker dan S.Mark Young, definisi dari Balanced Scorecard adalah: Pendekatan sistem untuk mengorganisasikan ukuran kinerja ke dalam kerangka yang terintegrasi dan mudah dipahami berdasarkan empat perspektif berbeda (key variable) yang menetapkan sasaran perusahaan.Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Balance Scorecard adalah suatu sistem pendekatan untuk mengukur kinerja yang dilakukan oleh perusahaan melalui kerangka kinerja yang didasarkan atas empat perspektif, yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan proses pembelajaran dan pertumbuhan.

Gambar 1. Balanced Scorecard sebagai Alat Manajemen Strategik


Balanced Scorecard merupakan seperangkat alat untuk memotivasi karyawan untuk mewujudkan visi perusahaan, tidak hanya sebagai alat pengukur kinerja saja tetapi suatu sistem manajemen yang memfokuskan pada usaha orang melalui organisasi dan meraih tujuan organisasi baik tujuan utama (primary objectives) maupun nontujuan utama (secondary objectives).
Melalui pengukuran Balanced Scorecard, manajer senior dapat mengidentifikasikan perusahaan dalam empat perspektif yang masing-masing dilengkapi dengan indikator atau tolak ukur. Informasi yang harus diperhatikan oleh manajer senior terhadap keempat perspektif yang membentuk Balanced Scorecard, yaitu:
(1)   Perspektif Keuangan
Bagaimana perusahaan dilihat oleh pemegang saham?
(2)   Perspektif Pelanggan
Bagaimana pelanggan memahami produk dan pelayanan perusahaan?
(3)   Perspektif Proses Bisnis Internal
Value deliver apa saja yang dapat mendorong proses bisnis sehingga dapat diunggulkan?
(4)   Perspektif Pembelajaran dan Tumbuh
Apakah perusahaan dapat menghasilkan inovasi, perubahan, dan perbaikan?


Referensi Buku:
1.   Rangkuti, F.,Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2009.
2.      Rangkuti, F.,SWOT Balanced Scorecard. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2011.
3.      Ward, John. and Joe Peppard., Strategic Planning for Information System 3nded. England: John Wiley & Sons, 2002.
4.      Winarno, Wing Wahyu. Sistem Informasi Manajemen,  UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2006.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar