Memahami
perencanaan strategi seringkali terasa tidak mudah, karena setiap literatur
memberikan definisi yang berbeda.Beberapa diantara definisi-definisi tersebut adalah
sebagai berikut:
Pengertian
perencanaan strategis adalah proses
penentuan sasaran masa depan dari
organisasi sebagai respon terhadap kesempatan dan ancaman yang diketahui serta
dengan mengenali kekuatan dan kelemahan organisasi, untuk selanjutnya dipilih
aktifitas-aktifitas dan alokasi sumber daya untuk mencapai sasaran tersebut. Perencanaan Strategis dapat diartikan sebagai
perencanaan jangka panjang karena mengidentifikasi tujuan-tujuan yang akan
memberikan perusahaan posisi yang paling menguntungkan dalam lingkungannya,
serta menentukan strategi-strategi untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.Perencanaan strategis dikenal juga sebagai proses
analisis kekuatan-kekuatan internal perusahaan dan kekuatan-kekuatan eksternal
(peluang dan ancaman) suatu pasar, perumusan dan evaluasi strategi-strategi
untuk mengatasi ancaman eksternal dan merebut peluang yang ada.
Perencanaan Strategi Informasi adalah suatu proses untuk
memformulasikan strategi informasi bagi suatu perusahaan yang meliputi
perumusan kegunaan dari sistem informasi dan pengelolaannya. Keseluruhan proses
perencanaan ini akan mendefinisikan dengan jelas apa yang harus dicapai sistem
dan batasan-batasan yang dimiliki oleh sistem yang dihasilkan. Penekanan utama
dari perencanaan strategi informasi adalah bagaimana menggunakan teknologi
secara tepat untuk membantu perusahaan agar dapat meningkatkan keuntungan,
mendorong pertumbuhan perusahaan dan memenangkan persaingan dengan para
pesaingnya tanpa melupakan etika bisnis.
Perencanaan strategis SI/TI mempelajari
pengaruh SI/TI terhadap kinerja bisnis dan kontribusi bagi organisasi dalam
memilih langkah-langkah strategis. Selain itu, perencanaan strategis SI/TI juga
menjelaskan berbagai tools, teknik, dan kerangka kerja bagi manajemen untuk
menyelaraskan strategi SI/TI dengan strategi bisnis, bahkan mencari kesempatan
baru melalui penerapan teknologi yang inovatif.
Organisasi
merasa perlu merumuskan strategi untuk mengatasi permasalahan permasalahan
kritis yang sudah bisa dirasakan/diperkirakan saat ini.Kebutuhan
disusunnya strategi sistem informasi/teknologi informasi terlihat dari dampak
apabila suatu organisasi yang membutuhkan dukungan TI secara signifikan tidak
memiliki strategi tersebut.Ward and Peppard (2002) telah membuat suatu
argumentasi yang kuat bagi organisasi-organisasi agar memiliki perencanaan
stratejik SI/TI.Adapun implikasi yang
ditimbulkan dengan tidak adanya
perencanaan stratejik SI/TI diantaranya sebagai berikut:
-
Investasi terhadap sistem
tidak mendukung tujuan bisnis dari organisasi
- Hilangnya pengawasan atas SI/TI,
menyebabkan individu-individu sering berusaha mencapai tujuan-tujuan yang
bertentangan melalui SI/TI.
- Sistem tidak terintegrasi,
hal ini juga akan mengakibatkan duplikasi sehingga data dan informasi tidak
akurat.
- Tidak adanya tujuan yang jelas tentang
pengaturan prioritas bagi proyek-proyek SI/TI dan rencana-rencana yang berubah
secara instan menyebabkan menurunnya produktifitas.
- Kurang memadainya informasi
untuk manajemen karena tidak tersedia, tidak konsisten, kurang akurat, atau
informasi terlalu lama diperoleh.
-
Kesalahpahaman antara
pengguna dan tenaga TI sehingga mengakibatkan konflik dan ketidakpuasan.
-
Strategi teknologi
membingungkan dan membatasi dilakukannya pemilihan teknologi.
-
Proyek dibuat berdasarkan
pertimbangan finansial semata.
Proses Perencanaan Strategi Teknologi Informasi menyediakan
langkah-langkah yang bertujuan untuk mencapai hasil dan pengembangan pelaksanaan rencana
strategis TI. Proses tersebut dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1.
Assesment
Suatu
aktivitas pengembangan suatu pemahaman
secara jelas dengan memahami situasi bisnis dari sudut pandang internal
dan eksternal. Penilaian merupakan aktifitas yang sangat penting dalam
mengidentifikasi keputusan-keputusan penting yang membutuhkan strategi.
2.
Strategy
Terdiri
dari identifikasi dari bisnis, tujuan tertentu, yang ingin dicapai dan
perubahan strategi yang diperlukan untuk mencapai sasaran dari masa depan yang
ditetapkan.
3.
Execution
Suatu aksi dari
perencaan yang diubah menjadi suatu tindakan, perubahan ini bermaksud untuk
mencapai suatu kenyataan.Strategi-strategi dibuat operasional melalui
implementasi program-program yang terbagi ke dalam multi proyek. Suatu proses
pengawasan dan langkah kontrol digunakan untuk melakukan hal berikut ini:
-
Menyesuaikan proyek-proyek dengan tepat.
-
Memberikan pengetahuan yang bermanfaat
dari pengalaman proyek.
-
Mengamati
perubahan lingkungan untuk situsasi yang membutuhkan respon strategi.
Keberhasilan
pada setiap langkah pelaksanaan bergantung pada komitmen dan perubahan
rencana-rencana manajemen yang didesain dalam langkah strategi untuk mengurangi
rintangan dan hambatan.Model strategis SI/TI yang akan
dikembangkan nantinya diharapkan akan menghasilkan cetak biru aplikasi kedepan.
Model
terdiri dari 3 bagian input, proses dan output. Komponen input adalah:
1. Lingkungan
bisnis internal
Strategi bisnis sekarang, tujuan
(obyektif), sumber daya, proses dan kebudayaan dan nilai dari suatu bisnis.
2. Lingkungan
bisnis eksternal
Ekonomi, lingkungan
industri, iklim persaingan dimana organisasi beroperasi.
3. Lingkungan
SI/TI internal
Perspektif SI/TI
sekarang dibisnis, kematangannnya, ruang lingkup dan kontribusi bisnis, skill
dan sumber daya dan infrastruktur teknologi.Portofolio aplikasi sistem yang
sedang dikembangkan atau sudah dianggarkan tapi belum selesai juga merupakan
bagian dari lingkungan SI/TI internal.
4. Lingkungan
SI/TI eksternal
Tren teknologi, kesempatan dan
kegunaan yang dihasilkan oleh SI/TI pihak lain terutama pengguna, pesaing dan
penyedia.
Gambar dibawah menunjukkan skema
perencanaan strategis SI/TI Ward dan Peppard.
Gambar 1 Model Strategi SI/TI
Proses perencanaan strategi SI/TI
menghasilkan output:
1. Strategi manajemen SI/TI:
Kebijakan
umum dan konsisten serta prosedur-prosedur untuk perusahaan, organisasi SI/TI,
investasi dan prioritas kebijakan.
2. Strategi BisnisSI:
Bagaimana tiap unit
bisnis memanfaatkan dukungan SI/TI
untuk mencapai tujuan bisnis, termasuk dididalamnya protofolio
aplikasi yang akan dikembangkan untuk unit bisnis dan model bisnis.
3. Strategi TI: Kebijakan-kebijakan
dan prosedur-prosedur untuk teknologi dan sumber daya khusus.
Referensi:
1. Boar,
Bernard H., The Art of Strategic Planning for Information Technology,
John Wiley & Sons Inc, 2001.
2. Benson., From Business Strategy to IT Action,
Benson, 2004.
3. John Ward and Joe Peppard, Strategic Planning for
Information System., John Wiley & Sons, LTD. 2002.
4. Keyes,
Jessica, Implementing The IT Balanced Scorecard, Aurbach Publication,
2004.
5. Surendro,
K.,Implementasi Tata KelolaTeknologiInformasi. Informatika, Bandung,
2009.
6. Turban, dkk. Information Technology for Management –
Transforming Organizations in the Digital Economy. John Wiley & Sons, LTD.
2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar