Untuk
melengkapi proses penentuan aplikasi dalam hubungannya dengan fungsi bisnis, dalam penelitian ini digunakan kerangka kerja fortofolio
aplikasi yang diajukan Ward dan Peppard (1992). Kerangka kerja ini digunakan
karena alur untuk membangun portofolio aplikasi ini, juga didasarkan pada
keselarasan antara strategis bisnis dan perencanaan strategis TI.
Portfolio
SI/TI adalah terdiri dari semua sistem dan kemampuan teknologi di dalam sebuah
organisasi. Hal ini dapat direpresentasikan dengan adanya investasi untuk
infrastruktur, aplikasi-palikasi sistem, dan sistem pengambilan keputusan yang
dibuat direncanakan secara efisien dan efektif dalam rangka mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga portofolio aplikasi secara
keseluruhan membutuhkan perencanaan dan penataan sesuai dengan keberadaan dan
kontribusinya di masa depan terhadap bisnis. Model-model portofolio tradisional
mempertimbangkan hubungan sistem-sistem satu sama lain dan tugas-tugas yang
dilaksanakan, dari pada hubungan dengan keberhasilan bisnis.
Model portfolio untuk era yang
dikombinasikan dapat dijalankan dari konsep matriks yang dikembangkan oleh
McFarlan (Cash et. al, 1992), yang menganggap kontribusi SI/TI ke bisnis
sekarang ini dan di masadepan, berdasarkan pengaruh industrinya.McFarlan strategic grid digunakan untuk memetakan aplikasi TI berdasarkan
konstribusinya terhadap organisasi. Pemetaan dilakukan pada empat kuadran (strategic,
high potential, key operation, and support).
Secara ringkas kategori aplikasi
ini adalah sebagai berikut:
1.
Aplikasi Strategis
Merupakan aplikasi yang kritis terhadap strategi bisnis
di masa datang Aplikasi-aplikasi
tersebut menciptakan atau mendukung
perubahan-perubahan di dalam organisasi untuk menjalankan usahanya, dengan
tujuan menyediakan keuntungan kompetitif.
2.
Kunci Operasional
Merupakan
aplikasi yang digunakan saat ini oleh organisasi dan menentukan keberhasilan
bisnisnya yang mempertahankan operasional bisnis yang ada, membantu untuk
menghindari adanya kerugian.
3.
Aplikasi Dukungan
Merupakan
aplikasi yang bermanfaat tetapi tidak kritis terhadap keberhasilan
bisnis.digunakan untuk memperbaiki efisiensi dan keefektifan manajemen, tetapi
di dalam aplikasi itu sendiri, tidak mempertahankan bisnis atau menyediakan
keuntungan kompetitif apapun.
4.
Aplikasi Potensi Tinggi
Merupakan aplikasi
inovatif yang mungkin bisa menciptakan peluang untuk meraih keuntungan di masa
datang, tetapi masih belum terbukti dan ketidakpastiannya sangat tinggi.
Dari hasil pemetaan tersebut didapat gambaran konstribusi sebuah
aplikasi TI/SI terhadap organisasi dan pengembangan dimasa mendatang, keempat
kuadran tersebut dapat dilihat pada gambar1. Matriks tersebut
menyatakan bahwa aplikasi pada keempat segmen tersebut memerlukan strategiyang
sangat berbeda dalam hal perencanaan, pengembangan, implementasi, dan
operasinya.Hal ini disebabkan oleh perbedaan peran masing-masing aplikasi dalam
bisnis.
STRATEGIC
|
HIGH POTENTIAL
|
Aplikasi-Aplikasi yang sangat penting (kritis) untuk
mempertahankan strategi bisnis di masa yang akan datang
|
Aplikasi-Aplikasi yang mungkin penting untuk mencapai
kesuksesan di masa yang akan datang
|
Aplikasi-Aplikasi dimana organisasi pada saat ini
bergantung pada aplikasi tersebut untuk sukses
|
Aplikasi-Aplikasi yang valuable tapi bukan hal
yang kritis dalam mencapai sukses
|
KEY OPERATIONAL
|
SUPPORT
|
Gambar 1
Aplikasi Portofolio
Referensi Buku:
1. Martin,
E. Wainright, et al. Managing Information Technology: What Manager Need to
Know. Edisi 3. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall International, Inc., 1999.
2. McLeod,
Raymond Jr. Management Information System. Edisu 9. Upper Saddle River, NJ:
Pearson Prentice Hall, 2004.
3. Ward, John. and
Joe Peppard., Strategic Planning for Information System 3nded. England: John Wiley & Sons, 2002.
4. Winarno,
Wing Wahyu. Sistem Informasi Manajemen,
UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2006.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar