Rabu, 14 Agustus 2013



Pengembangan Sistem Informasi

istem informasi yang baik tidak dapat muncul dengan sendirinya, melainkan harus dirancang dan dikembangkan dengan baik. Cara merancang dan mengembangkan sistem yang baik harus dimulai dari perencanaan yang matang, perancangan dengan baik, dan implementasi sistem dengan memperhatikan berbagai faktor yang menyebabkan sukses dan gagalnya sistem.
-  Pengembangan perangkat lunak merupakan Proses dimana persoalan/kebutuhan pemakai diterjemahkan menjadi produk perangkat lunak melalui suatu rangkaian aktivitas tertentu sesuai model proses, metodologi, dan alat bantu yang digunakan.

Gambar 1. Proses Pengembangan Perangkat Lunak



Sistem informasi dalam setiap perusahaan bisa saling berbeda dan ada yang sederhana, ada juga yang rumit. Sistem informasi dapat dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu:
(a). Sistem Informasi yang terdiri atas kumpulan prosedur
(b). Program komputer untuk melengkapi sistem informasi

Masing-masing sistem dapat dimiliki perusahaan dengan berbagai cara.  Cara mendapatkan sistem dan program komputer adalah sebagai berikut:
  1. Membangun sendiri
  2. Membeli sistem jadi
  3. Memesan kepada perancang sistem
  4. Mencoba lalu membeli (shareware)
  5. Mencari sistem gratisan
  6. Memakai outsourcing
  7. Menyewa sistem

Tabel 1. Kelebihan dan kelemahan dalam pengadaan sistem informasi
Cara Mendapatkan
Kebaikan
Kelemahan
Membangun sendiri
Sesuai dengan kebutuhan
Kurang profesional dan pengalaman, kurang uji coba.
Membeli sistem jadi
Siap pakai, cepat, profesional
Belum tentu bisa cocok dengan kebutuhan perusahaan.
Memesan kepada perancang sistem
Profesional, sesuai kebutuhan perusahaan
Lama dan membosankan
Mencoba lalu membeli (shareware)
Profesional, cepat
Seringkali tidak dapat memenuhi kebutuhan
Mencari sistem gratisan
Murah, cepat, bagus
Seringkali merupakan percobaan dari pembuatanya, tidak ada layanan
Memakai outsourcing
Profesional, siap pakai
Relatif mahal, perusahaan tergantung kepada perusahaan lain.
Menyewa sistem
Profesional, siap pakai, selalu up-to-date
Relatif mahal, memerlukan pelatihan, tidak mudah disesuaikan dengan kebutuhan

Tahapan-tahapan dalam siklus klasik :

  1. Analisis dan rekayasa sistem : perangkat lunak merupakan bagian dari sebuah sistem, untuk mendapatkan gambaran yang meluas pada aras sistem.
  2. Analisis persyaratan : fokus lebih terarah ke perangkat lunak, berusaha mengetahui aspek 'what', melibatkan pemakai dan pengembang.
  3. Perancangan : menerjemahkan persyaratan menjadi suatu bentuk representasi yang dapat dievaluasi kualitasnya sebelum coding dilakukan.
  4. Coding (penulisan program) : penerjemahan rancangan ke dalam bentuk yang dapat dimengerti komputer, menggunakan bahasa pemrograman teretentu.
  5. Pengujian : berfokus pada rincian logikal dari perangkat lunak, bertujuan mengungkap dan menghilangkan kesalahan-kesalahan yang ada sehingga perangkat lunak bekerja sesuai dengan yang diharapkan.
  6. Pemeliharaan : meliputi kegiatan-kegiatan koreksi kesalahan dan penyesuaian perangkat lunak terhadap perubahan lingkungannya.

Mengapa .... Sistem Berkembang ?
1.         Adanya Permasalahan
  •  Ketidak beresan
  • Pertumbuhan Organisasi
2.         Untuk Meraih Kesempatan
3.         Adanya Instruksi (Directive)


Prinsip Pengembangan Sistem
         Untuk Manajemen
         Investasi Modal Yang Besar
         Memerlukan Orang Yang Terdidik
         Adanya Tahapan Kerja dan Tugas
         Proses Pengembangan Sistem Tidak Harus Urut
         Jangan Takut Membatalkan Proyek
         Dokumentasi

Metodologi Pengembangan SIM
  • Metode : Suatu cara, teknik yang sistematis untuk mengerjakan sesuatu.
  • Metodologi: Kesatuan metode, prosedur, konsep pekerjaan serta aturan yang digunakan oleh suatu pengetahuan, konsep pekerjaan serta aturan yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni, atau disiplin ilmu yang lain.
  • Metodologi Pengembangan Sistem: Metode atau prosedur yang digunakan dalam mengembangkan suatu sistem informasi.

 Metodologi Pengembangan Sistem diklasifikasikan:
  1. Functional Decomposition Methodologies
  2. Data Oriented Methodologies
  3. Prescriptive Methodologies

Siklus Hidup Sistem (SLC)
  • SLC adalah : Proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer.
  • Terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah pendekatan sistem.
  • Polanya teratur dilakukan secara top down, SLC sering disebut sebagai pendekatan air terjun, digambarkan sebagai pola serupa roda,
  • 4 tahap pertama: Perencanaan, Analisis, Rancangan, Penerapan, tahap ini secara bersama-sama disebut siklus hidup pengembangan sistem (system development life cycle
  • Tahap ke-5 adalah penggunaan.


Gambar 2. Siklus Hidup Pengembangan Sistem


Tahapan SLC
1. Tahap Perencanaan Sistem
2. Tahap Analisis Sistem
3. Tahap Perancangan Sistem
4. Tahap Penerapan Sistem
5.Tahap Penggunaan Sistem

1. Tahap Perencanaan Sistem

1.         Menyadari Masalah
2.         Mendefinisikan Masalah
3.         Menentukan Tujuan Sistem
4.         Mengidentifikasi Kendala Sistem
5.         Membuat Studi Kelayakan
6.         Mempersiapkan Usulan Penelitian Sistem
7.         Menyetujui atau Menolak Penelitian Proyek
8.         Menetapkan Mekanisme Pengendalian 
Gambar 3. Tahap Perencanaan Sistem





2. Tahap Analisis Sistem
1.         Mengumumkan Penelitian Sistem
2.         Mengorganisasi Team Proyek
3.         Mendefinisikan Kebutuhan Informasi
4.         Mendefinisikan Kriteria Kinerja Sistem
5.         Menyiapkan Usulan Rancangan
6.         Menyetujui atau Menolak Rancangan Proyek


Gambar 4. Tahap Analisis Sistem





3. Tahap Perancangan Sistem
1.         Menyiapkan Rancangan Sistem yang Terinci
2.         Mengidentifikasi Alternatif Konfigurasi Sistem
3.         Mengevaluasi Alternatif Konfigurasi Sistem
4.         Memilih Konfigurasi yang Terbaik
5.         Menyiapkan Usulan Penerapan
6.         Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem



Gambar 5. Tahap Perancangan Sistem



4. Tahap Penerapan Sistem
1.         Merencanakan Penerapan
2.         Mengumumkan Penerapan
3.         Mendapatkan Sumber Daya Perangkat Keras
4.         Mendapatkan Sumber Daya Perangkat Lunak
5.         Menyiapkan Database
6.         Menyiapkan Fasilitas Fisik
7.         Mendidik Peserta dan Pemakai
8.         Masuk ke Sistem Baru

Masuk ke Sistem Baru
Cutover:
Ø  Proses menghentikan penggunaan sistem lama memulai penggunaan sistem baru.
Ø  Menandakan berakhirnya bagian dari siklus hidup sistem
Pendekatan dalam penggunaan sistem baru:
  1. Pencontohan (Pilot)
  2. Serentak (Immediate)
  3. Bertahap (Phased)
  4. Paralel (Parallel)

Gambar 6. Tahap Penerapan Sistem

5. Tahap Penggunaan Sistem

1.         Menggunakan Sistem
2.         Audit Sistem
3.         Memelihara Sistem
  •  Memperbaiki Kesalahan
  •  Menjaga Kemutakhiran Sistem
  •  Meningkatkan Sistem


Referensi Buku:
·         Martin, E. Wainright, et al. Managing Information Technology: What Manager Need to Know. Edisi 3. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall International, Inc., 1999.
·         McLeod, Raymond Jr. Management Information System. Edisu 9. Upper Saddle River, NJ: Pearson Prentice Hall, 2004.
·         O’Brien, James A. Management Information System: Managing Information Technology in the Business Enterprise. Edisi 6. Boston: McGrawHill Irwin, 2004.
·         Winarno ,Wing Wahyu. Sistem Informasi Manajemen,  UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2006.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar