Jumat, 27 Desember 2013

Kecerdasan Buatan ( Artificial Intelligence atau AI)



 Kecerdasan Buatan

Kecerdasan Buatan ( Artificial Intelligence atau AI) didefinisikan sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.


Sistem Pakar

Sistem pakar merupakan salah satu cabang dari Artificial Intelligence (AI) yang membuat penggunaan secara luas, knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia pakar. Seorang pakar disini merupakan orang yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu, yaitu pakar yang mempunyai knowledge atau kemampuan khusus yang orang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang dimilikinya. Teknologi sistem pakar ini meliputi bahasa sistem pakar, program, perangkat lunak dan  perangkat keras yang dirancang untuk membantu pengembangan dan pembuatan sistem pakar.


Sejarah Sistem Pakar

ES (Expert System) mulai dikembangkan pada pertengahan tahun 1960-an oleh Artificial Intelligence Corporation. Pada pertengahan tahun 1960-an, terjadi pergantian dari program serba bisa (general-purpose) ke program yang spesialis (special-purpose) dengan dikembangkannya DENDRAL oleh E. Feigenbaum dari Universitas Stanford dan kemudian  oleh MYCIN.

            Pada pertengahan tahun 1970-an, beberapa ES mulai muncul. Sebuah pengetahuan kunci yang dipelajari saat itu adalah Kekuatan dari ES berasal dari pengetahuan spesifik yang dimilikinya, bukan dari formalisme-formalisme khusus dan pola penarikan kesimpulan yang digunakannya.

            Awal 1980-an teknologi ES yang mula-mula dibatasi oleh suasana akademis mulai muncul sebagai aplikasi komersil, khususnya XCON, XSEL (dikembangkan dari R-1 pada Digital Equiptment Corp.) dan CATS-1 (dikembangkan oleh General Electric).

            Sistem pakar untuk melakukan diagnosis kesehatan telah dikembangkan sejak pertengahan tahun 1970. Sistem pakar untuk melakukan diagnosis pertama dibuat oelh Bruce Buchanan dan Edward Shortliffe di Stanford University. Sistem ini diberi nama MYCIN (Heckerman, 1986).

            MYCIN merupakan program interaktif yang melakukan diagnosis penyakit meningitis dan infeksi bacremia serta memberikan rekomendasi terapi antimikroba. MYCIN mampu memberikan penjelasan atas penalarannya secara detail. Dalam uji coba, dia mampu menunjukkan kemampuan seperti seorang spesialis. Meskipun MYCIN tidak pernah digunakna secara rutin oleh dokter, MYCIN merupakan inferensi yang bagus dalam kecerdasan buatan yang lain (--, 1995).

Sampai saat ini sudah banyak sistem pakar yang dibuat, beberapa contoh diantaranya terlihat pada tabel 1

Tabel 1  Sistem Pakar yang terkenal

Sistem Pakar

Kegunaan

MYCIN
Diagnosis penyakit
DENDRAL
Mengidentifikasi struktur molekular campuran yang tak dikenal
XCON & XSEL
Membantu konfigurasi sistem komputer besar
SHOPIE
Analisis sirkuit elektronik
Prospector
Digunakan didalam geologi untuk membantu mencari dan menemukan deposit
FOLIO
Membantu memberikan keputusan bagi seorang manajer dalam hal stok broker dan investasi
DELTA
Pemeliharaan lokomotif listrik disel
           
Pengertian Sistem Pakar

Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut (Martin dan Oxman, 1988).

Secara umum, sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang bisa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini orang awampun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman.

Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Beberapa aktivitas pemecahan yang dimaksud antar lain: pembuatan keputusan (decicion making), pemanduan pengetahuan  (knowledge fusing), prakiraan (forecasting), pengaturan (regulating), pengendalian (controlling), diagnosis (diagnosing), perumusan (prescribing), penjelasan (explaining), pemberian nasihat (advising) dan pelatihan (tutoring). Selain itu sistem pakar juga dapat berfungsi sebagai asisten yang pandai dari seorang pakar (Martin dan Oxman, 1988).

Komponen Sistem Pakar


Sistem pakar memiliki beberapa komponen utama, yaitu;
1.             Antarmuka pengguna (user interface).
2.             Basis pengetahuan  (knowledge base).
3.             Fasilitas akuisisi pengetahuan (knowledge acquisition facility).
4.             Mekanisme inferensi (inference mechanism).
5.             Workplace.
6.             Fasilitas penjelasan (explanatin facility), komponen ini hanya dipakai dibeberapa sistem pakar.
7.             Perbaikan Pengetahuan.

Hubungan dari setiap komponen tersebut dapat dilihat pada gambar 1 dibawah ini:


Oval: PemakaiLINGKUNGAN KONSULTASI               LINGKUNGAN PENGEMBANGAN


Basis
Pengetahuan
 fakta dan aturan
 
 
                             Fakta tentang
Oval: Knowledge Engineer

                                Kejadian tertentu







Fasilitas Penjelasan
 

 



Mesin Inferensi
 
Aksi yang direkomendasikan
 
                                                                                                                                                                                                                                                                                  Akuisisi
               Pengetahuan













Workplace
 





 








Gambar 1 Gambar Arsitektur Aistem Pakar (Sumber: Turban (1995)).


Pada gambar diatas menjelaskan bahwa, sistem pakar disusun menjadi dua bagian utama, yaitu: pertama, lingkungan pengembangan (development environment) yang digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkugan sistem pakar, yang kedua lingkungan konsultasi, dimana lingkungan ini digunakan oleh pengguna yang bukan pakar guna memperoleh pengetahuan pakar. Dibawah ini akan dijelaskan secara ringkas komponen-komponen  yang membentuk sistem pakar

1.      AntarMuka Pengguna (User Interface)
User interface merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi, informasi yang diterima dari pemakai di ubahnya ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh sistem dan dimengerti oleh pemakai, (McLeod (1995).

2.        Basis pengetahuan  (knowledge base).
      Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan penyelesaian masalah, komponen ini disusun atas dua elemen dasar, pertama  yaitu fakta  berisikan  informasi tentang obyek permasalahan tertentu dan aturan berisikan  aturan cara bagaimana memperoleh fakta baru dari fakta yang telah diketahui.

3.      Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Acquisition)
                  Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah-masalah dari sumber pengetahuan dalam program komputer, (Turban (1998).

4.      Mesin Inferensi
      Mesin inferensi adalah bagian yang mengandung mekanisme fungsi berpikir dan pola-pola penalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar. Mekanisme ini akan menganalisa suatu masalah tertentu dan selanjutnya akan mencari jawaban atau kesimpulan yang terbaik.


5.      Workplace
      Workplace merupakan area dari sekumpulan memori kerja (working memory). Workplace digunakan untuk merekam hasil-hasil antara dan kesimpulan yang dicapai.

6.      Fasilitas Penjelasan
      Faslitas penjelasan adalah komponen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem pakar. Komponen ini menggambarkan penalaran sistem kepada pemakai.

7.      Perbaikan Pengetahuan.
      Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis dan meningkatkan kinerjanya serta kemampuan untuk belajar dari kinerjanya. Kemampuan tersebut adalah penting dalam pembelajaran terkomputerisasi, sehingga program akan mampu menganalisis penyebab kesuksesan dan kegagalan yang dialaminya.

Ciri-Ciri sistem pakar

Ciri-ciri Sistem Pakar adalah sebagai berikut:

a.       Terbatas pada bidang spesifik.
b.      Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang lengkap atau tidak pasti.
c.       Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami.
d.      Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu.
e.       Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
f.       Pengetahuan (knowledge base) dan mekanisme inferensi (inference engine) terpisah.
g.      Keluarannya bersifat nasehat, anjuran atau saran.
h.      Sistem dapat mengaktifkan kaidah secara searah yang sesuai, dituntun oleh dialog dengan pemakai.
j.    Memilki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
i.        Memilki informasi yang handal, mudah dimodifikasi, dan mudah digunakan dalam berbagai jenis komputer.

Keuntungan pemakaian Sistem Pakar (Expert Sistem)

Keuntungan pemakaian sistem pakar adalah sebagai berikut :
1.      Dapat digunakan oleh orang yang bukan ahli sehingga dapat bekerja seperti layaknya seorang pakar pada suatu bidang tertentu dengan tujuan meningkatkan kemampuan mereka dalam menyelesaikan permasalahan.
2.      Meningkatkan output dan produktifitas. ES dapat bekerja lebih cepat dari manusia. Keuntungan ini berarti mengurangi jumlah pekerja yang dibutuhkan, dan akhirnya akan mereduksi biaya.
3.      ES tidak dapat lelah atau bosan, juga konsisten dalam memebri jawaban dan selalu memberikan perhatian penuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar